Lokasi : Jorong
Bingkudu, Nagari Canduang Koto Laweh, Kecamatan Candung.
Menurut
masyarakat setempat Masjid Bingkudu dibangun pada tahun 1823 M atau awal abad
ke-19 oleh Haji Salam, Lareh Canduang yang bergelar Inyiak Basa. Masjid
Raya Bingkudu merupakan masjid tertua dan terbesar di daerah tersebut yang
terletak di Jorong Bingkudu. Lokasi pendirian masjid, merupakan hasil
kesepakatan dari 4 delegasi yang mewakili daerah sekitar Bingkudu.
Pada mihrab
terdapat tulisan menggunakan huruf Arab dan Latin yang menunjukkan angka tahun
1316 H atau 1906 M, angka tahun tersebut diduga merupakan angka tahun
pembuatan mihrab. Di lokasi masjid tersebut selain bangunan utama terdapat
beberapa kolam, yang berada di sebelah barat, selatan, dan timur bangunan
masjid. Bangunan utama Masjid Bingkudu menghadap ke arah barat, dan pintu masuk
utama di sebelah timur. Denah ruang utama masjid berukuran 21 x 21 meter.
Konstruksi
kaki bangunan masjid berupa pondasi beton setinggi 0,4 meter, sedangkan lantai
masjid terbuat dari papan kayu surian yang disusun rata membujur arah
barat-timur. Di dalam ruang utama masjid terdapat 25 buah tiang. Tiang utama
terletak di tengah-tengah ruang utama masjid yang terbuat dari beton berbentuk
segi 12 dan berdiameter 1,25 meter. Di sekeliling tiang utama terdapat 24 tiang
kayu berbentuk segi 16 yang diameternya berukuran antara 20-45 cm. Di dalam
kompleks masjid, terdapat makam seorang ulama yang sangat berpengaruh di daerah
ini yaitu Syekh Ahmad Taher yang meninggal pada tanggal 13 Juli 1962.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar